Pria Pembawa Gergaji dan Kapak DiGereja Akhirnya Terciduk


Setelah video dirinya berulah jadi viral, ia kemudian melontarkan permintaan maaf kepada pemilik rumah dan penanggung jawab ibadah anak-anak sekolah minggu.Permintaan maaf secara langsung ditulis di atas secarik kertas yang dibubuhi meterai dan tanda tangan pelaku.Ada juga tanda tangan dari beberapa saksi, kepala RT termasuk Keluarga Boy Palandeng yang diwakili oleh perempuan bernama Inggrid.PokerOnlineIndonesia

Dalam kertas tersebut ditulis bahwa ia mengaku khilaf atas perbuatannya lantaran dalam kondisi baru pulang kerja.Ia pun berjanji tak akan mengulang perbuatan yang meresahkan sesama warga. M. Nasoem Sulaiman juga menulis bahwa ia tidak ada dendam dengan keluarga.Apabila jika sampai mengulangi perbuatannya lagi, ia bersedia dihadapkan pada pihak yang berwajib (polisi).


Surat Pernyataan


Yang bertanda tangan di bawa ini :

Nama : M. Nasoem Sulaiman
Alamat : Rusun Pulogebang. Blof F. No 309 RT 001/001. Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur.
Menyatakan bahwa kejadian di Rusun Pulogebang. Blof F, Lantai 3 Selasar, terkait kegiatan dari Keluarga Boy Palandeng (Inggrit/Inge) saya hilap karena kondisi baru pulang kerja. Dan tidak akan mengulangi perbuatan seperti ini lagi. Serta saya tidak ada dendam pada keluarga Inge.

Apabila kejadian serupa terulang lagi, saya bersedia dihadapkan pada yang berwajib serta pada kejadian ini saya pribadi minta maaf.Menurut beberapa sumber peristiwa terjadi di Kerapatan Gereja Protestan Minahasa (KGPM) Daniel JakartaPokerOnlineIndonesia

Akun ini juga telah menandai twitter Polda Metro Jaya agar menindaklanjuti aksi pria yang bertindak meresahkan tersebut."Ustadz Think‏ @ustadzthink Ini sakit! Orang sedang kebaktian di Rusun Pulogebang di Usir oleh Pria Membawa Kampak dan Gergaji. cc : @HumasMetroJaya".



Dari keterangan video yang diposting pemilik akun @Ustadz Think‏, ibadah ASM itu sedang berlangsung di Rusun Pulogebang Jakarta, ketika seorang pria mengenakan kaos tangan panjang warna hitam datang berusaha membubarkan ibadah tersebut.

Di kedua tangannya tampak membawa gergaji besi dan kapak sambil melontarkan kata-kata tidak pantas.Orangtua yang kebanyakan ibu-ibu berusaha menenangkan pria tersebut sambil memperingatkan dia untuk menghentikan aksinya itu karena banyak anak-anak di tempat itu.
Sejumlah anak terdengar mulai menangis ketakutan.PokerOnlineIndonesia

Dialog yang panas terjadi antara pria tersebut dengan penanggung jawab ibadah dan sejumlah orangtua anak yang menghadiri ibadah Sekolah Minggu tersebut.Pria tersebut yang mengaku dirinya koordinator rusun mengaku keberatan dengan diadakannya ibadah di tempat itu.

"Bu ini dari dulu namanya rusun, tidak ada dipake buat kebaktian. Gara-gara ibu-ibu datang saja dipake buat kebaktian," ujarnya.Adu mulut pun tak terhindarkan antara pria tersebut dengan kemungkinan penanggung jawab kebaktian Sekolah Minggu.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.